2 Kasus Pertama Varian Omicron Terdeteksi di India
loading...
A
A
A
JAKARTA - India mengonfirmasi telah mendeteksi dua kasus pertama varian Omicron di negaranya. Keduanya terjadi di negara bagian Karnataka Selatan.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pejabat Kementerian Kesehatan India ketika melakukan pengujian yang lebih luas.
Menurut Sekretaris Kementerian Kesehatan Lav Agarwal, kedua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron menunjukkan gejala ringan. Atas penemuan kasus tersebut, petugas kesehatan telah berhasil melacaknya dan sedang dalam tahap pengujian.
“Semua kontak primer dan kontak sekunder dari kedua kasus telah dilacak dan sedang diuji,” kata Lav Agarwal, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/12/2021).
Menurut laporan, India saat ini sedang memprioritaskan vaksinasi sepenuhnya kepada 944 juta orang dewasa sebelum nantinya diberikan suntikan booster. Sekitar 84 persen telah menerima dosis pertama.
Sebelumnya, India berencana membuka kembali penerbangan internasional pada 15 Desember 2021. Namun, pada Rabu (1/12/2021) membatalkan rencana tersebut dan mengatakan akan dibuka kembali setelah situasi pandemi Covid-19 landai atau kondusif.
Setelah berjuang melawan rekor lonjakan infeksi dan kematian pada April dan Mei lalu, kasus virus corona telah turun secara substansial di India.
Negara itu melaporkan 9.765 kasus baru pada Kamis ini, sehingga totalnya menjadi 34,61 juta. Hanya Amerika Serikat yang melaporkan lebih banyak.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
Hal tersebut diungkapkan salah satu pejabat Kementerian Kesehatan India ketika melakukan pengujian yang lebih luas.
Menurut Sekretaris Kementerian Kesehatan Lav Agarwal, kedua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron menunjukkan gejala ringan. Atas penemuan kasus tersebut, petugas kesehatan telah berhasil melacaknya dan sedang dalam tahap pengujian.
“Semua kontak primer dan kontak sekunder dari kedua kasus telah dilacak dan sedang diuji,” kata Lav Agarwal, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/12/2021).
Menurut laporan, India saat ini sedang memprioritaskan vaksinasi sepenuhnya kepada 944 juta orang dewasa sebelum nantinya diberikan suntikan booster. Sekitar 84 persen telah menerima dosis pertama.
Sebelumnya, India berencana membuka kembali penerbangan internasional pada 15 Desember 2021. Namun, pada Rabu (1/12/2021) membatalkan rencana tersebut dan mengatakan akan dibuka kembali setelah situasi pandemi Covid-19 landai atau kondusif.
Setelah berjuang melawan rekor lonjakan infeksi dan kematian pada April dan Mei lalu, kasus virus corona telah turun secara substansial di India.
Negara itu melaporkan 9.765 kasus baru pada Kamis ini, sehingga totalnya menjadi 34,61 juta. Hanya Amerika Serikat yang melaporkan lebih banyak.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
(tsa)